Rabu, 28 November 2018 bertempat di Ruang Multimedia I Gedung Pusat UGM, Badan Penerbit dan Publikasi UGM menyelenggarakan Workshop Penyelenggaraan Konferensi Internasional dengan Luaran Prosiding Terindeks pada Database Bereputasi. Workshop dihadiri oleh perwakilan penyelenggara konferensi internasional dari seluruh unit di UGM. Beberapa tahun terakhir, penyelenggaraan konferensi internasional di UGM terus meningkat. Peningkatan ini berbanding lurus dengan jumlah paper yang dihasilkan. Guna menjaga kualitas penerbitan prosiding luaran hasil konferensi internasional, BPP memandang perlu untuk memberikan pengarahan kepada para penyelenggara konferensi internasional, khususnya terkait penerbitan prosiding hasil seminar.
Dr. I Wayan Mustika dan Dr. Tri Rini Nuringtyas hadir sebagai narasumber workshop. Pada sesi pertama, Dr. I Wayan Mustika menyampaikan materi terkait pentingnya persiapan perlengkapan penerbitan artikel pasca-konferensi. Dalam pemaparannya, I Wayan Mustika menyampaikan secara garis besar empat skema pengindeksasian naskah hasil konferensi, yaitu: 1) naskah dipublikasikan dalam bentuk prosiding dan bekerja sama dengan publisher yang telah terindeks Scopus/yang setara; 2) naskah dipublikasikan dalam bentuk prosiding secara mandiri dan kemudian di-submit untuk indeksasi ke badan pengindeks yang bereputasi; 3) naskah dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal dengan cara bekerja sama dengan jurnal yang telah terindeks Scopus/yang setara; atau 4) naskah dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal edisi spesial dan bekerja sama dengan jurnal yang telah terindeks. Berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing skema indeksasi prosiding juga turut disampaikan, dilanjutkan dengan penyampaian pengalaman indeksasi naskah UASC di IEEE Explore Digital Library. Sesi pertama workshop diakhiri dengan tanya jawab antara peserta dan narasumber.
Pada sesi kedua workshop, Dr. Tri Rini Nuringtyas menyampaikan materi terkait topik “penyelenggaraan konferensi internasional” yang meliputi komponen-komponen mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pasca-pelaksanaan. Tri Rini Nuringtyas menyampaikan bahwa konferensi yang berkualitas dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu: 1) peserta, yang dapat dilihat dari networking dan publikasi terindeks database berkualitas; dan 2) pemerintah (Dikti), yang dapat dilihat melalui syarat kriteria seminar internasional sudah sesuai atau belum. Selain menyampaikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penyelenggaraan konferensi internasional, Tri Rini Nuringtyas juga menyampaikan pentingnya website konferensi yang dipersiapkan secara lengkap dan detail . Dua topik yang disampaikan oleh kedua narasumber merupakan kunci utama keberhasilan penyelenggaraan konferensi internasional. Dengan adanya interaksi langsung antara peserta yang merupakan perwakilan dari penyelenggara konferensi dari seluruh unit di UGM, diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan penyelenggaraan konferensi tahun 2019 dan seterusnya.[Kiki]