Badan Penerbit dan Publikasi UGM sebagai unit kerja di UGM yang mengelola UGM Press sebagai penerbit akademik bereputasi nasional dan internasional mendapat kehormatan menjadi salah satu dari tiga penerbit di Indonesia yang diundang menjadi narasumber pada acara the American Institute for Indonesian Studies-Michigan State University Conference on Indonesian Studies on current trends in Indonesian Publishing. Kepala Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM, Prof. Widodo, Ph.D., menjadi narasumber pada acara yang diselenggarakan oleh Michigan State University Libraries and the Library of Congress Field Office in Jakarta pada tanggal 22 Juni 2022 secara virtual. Selain UGM Press, turut juga diundang Gramedia dan Mizan.
Acara ini membahas perkembangan penerbitan di Indonesia sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 dengan narasumber dari tiga lembaga penerbit dengan kriteria berbeda. UGM Press sebagai perwakilan penerbit akademik, Gramedia sebagai perwakilan penerbit buku umum, dan Mizan sebagai penerbit buku agama. Tantangan dan strategi penerbitan buku di tengah budaya baru pasca-pandemi Covid-19 menjadi topik diskusi yang menarik. Tidak hanya di Indonesia, pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia juga memengaruhi pola dan kebiasaan konsumen. Sebelum pandemi, konsumen umumnya membeli buku secara fisik di toko buku. Namun sejak pandemi banyak toko buku yang tidak dapat menjalankan operasionalnya karena adanya aturan pembatasan sosial dan menurunnya daya beli masyarakat. Akibatnya, penerbit harus mencari strategi baru atau melakukan transformasi bisnis untuk menghadapi perubahan kebiasaan konsumen yang berbelanja melalui online marketplace atau dalam bentuk e-book.
Pada ranah buku-buku akademik, semangat penerbitan buku mungkin terhalang kegiatan riset yang tidak seleluasa sebelum pandemi. Selain hal tersebut, terjadi kelesuan daya beli buku-buku cetak yang sudah terlanjur terdistribusi secara konvensional. Namun, hal ini dijawab oleh Prof. Widodo, Ph.D. sebagai tantangan baru dalam beradaptasi di tengah berbagai perubahan. Kini, meski pandemi Covid-19 belum berakhir, semangat penerbitan buku-buku akademik di UGM Press masih terus meningkat. Strategi marketing juga diarahkan ke e-commerce yang selama pandemi menjadi opsi terbaik dalam transaksi jual beli.
Dalam kesempatan ini, Prof. Widodo, Ph.D. juga menyampaikan dalam menghadapi tantangan penerbitan ke depannya, UGM Press akan semakin mengedepankan digital publishing dan digital marketing dengan cara meningkatkan terbitan buku dalam bentuk e-book dan promosi melalui online marketplace. Dengan hal ini diharapkan distribusi terbitan UGM Press akan semakin luas baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, UGM Press juga akan terus meningkatkan kesempatan kolaborasi dengan penerbit internasional seperti kolaborasi dengan Springer yang sebelumnya sudah pernah dilakukan. Ke depannya, UGM Press berharap dapat menjalin kolaborasi dengan penerbit internasional lain seperti Elsevier dan Emerald. Hal ini sangat mungkin mengingat UGM Press memiliki buku-buku bertema isu-isu sosial sciences di Indonesia yang cukup populer di dunia internasional.